BLANTERORIONv101

Intro - Konsepsi Luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia

18 April 2022

Konsepsi Luhur NKRI
Adalah hal yang penting bagi kita untuk memberi perhatian yang besar kepada apa yang pernah Bung Karno sampaikan tentang alasan sangat mendasar dari didirikannya Negara Indonesia Merdeka ini.

Dimana Bung Karno pernah sampaikan dalam salah satu pidatonya bahwa: tujuan, maksud dan tekad kita mendirikan Negara Indonesia Merdeka ini adalah untuk menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi satu bangsa yang terdiri dari ratusan juta insan al-kamil yang hidup berbahagia di bawah kolong langit buatan Allah SWT.

Ini artinya apa? artinya ada sebuah grand design yang luhur dibalik susunan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Artinya bahwa para pendiri bangsa ini, mereka tidak menyusun negara ini dengan asal-asalan. Negara kita ini benar-benar dirancang untuk dapat menjadi alat bagi terwujudnya ratusan juta insan al-Kamil.

Jadi, aslinya negara ini adalah sebuah formulasi sistem yang dimaksudkan untuk mencetak manusia-manusia yang berakhlak luhur. Dan formulasi sistem yang diletakkan oleh para pendiri bangsa ini sejak mula-mula dan diletakan oleh sejarah perjalanan bangsa Indonesia itu sendiri itulah yang mesti kita pahami dengan baik.

Sebab sebenarnya kunci agar negeri ini menjadi satu negeri yang diberkati Allah dari langit dan bumi terletak pada seberapa luhur karakter penduduk negeri ini. Sebagaimana Allah tetapkan itu dalam QS. Al-Araf [7] ayat 96 berikut:

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan, maka Kami timpakan mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”

Maka ketika alasan mendasar dari didirikanya negara ini adalah untuk mencetak manusia-manusia berkarakter luhur itu, tentu ini menjadi sebaik-baiknya jalan. Ketika bangsa ini telah diisi oleh manusia-manusia yang luhur maka segala perbuatan baik akan terlahir dari padanya dan terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur pun menjadi sebuah kepastian.

Lalu seperti apa sebenarnya susunan formulasi sistem bernegara kita yang didesain oleh para pendiri bangsa ini untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia ini diisi oleh ratusan juta insan al-kamil itu? Nah untuk memahami hal itu secara komprehensif kita bisa mengawali kajian tersebut dengan menjadikan Preambule atau Pembukaan UUD 45 sebagai sentral rujukan.

Berikut pandangan Bung Karno tentang kedudukan dari Permbukaan UUD’45 itu:
“Declaration of independence kita, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, memberikan pedoman-pedoman tertentu untuk mengisi kemerdekaan nasional kita, untuk melaksanakan kenegaraan kita, untuk mengetahui tujuan dalam memperkembangkan kebangsaan kita, untuk setia kepada suara batin yang hidup dalam kalbu rakyat kita.”  ~ Bung Karno

Jadi kenapa Preambule? Karena Preambule atau Pembukaan UUD’45 ini memuat intisari dari pada kebangsaan kita. Ia adalah rangkuman dari apa yang kita sebut nasionalisme Indonesia itu. Melalui preambule inilah kita akan memahami siapa kita dan mau kemana kita sebagai sebuah bangsa. Kita akan paham titik berangkatnya bangsa Indonesia dan dimana unjung perjalanan atau ujung dari pada cita-cita bangsa Indonesia ini.

Melalui Preambule ini kita juga akan paham simpul-simpul penting sejarah kejadian bangsa Indonesia. Kita akan paham nilai-nilai fundamental apa yang mendasari kehidupan berbangsa bernegara kita dan bagaimana harusnya kita menyelenggarakan negara kita ini. Dan bahkan memaluinya kita akan dapat memahami jiwa terdalam dari bangsa kita ini. Jadi memang bisa dikatakan bahwa Pembukaan UUD’45 ini adalah naskah sentral dalam ajaran kebangsaan kita.

Nah, hal yang perlu kita pahami juga terkait Pembukaan UUD’45 yang juga dikenal dengan nama Deklarasi Kemerdekaan itu bahwa ia adalah satu kesatuan tak terpisahkan dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Melalui Pembukaan UUD’45 yang oleh Bung Karno disebut sebagai saudara kandung dari Proklamasi Kemerdekaan itulah kita dapat dengan jelas melihat cutusan jiwa nasional yang sedalam-dalamnya dari pernyataan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itu.

Maka dari itu, dengan kedudukannya yang penting dan sentral inilah maka menjadi hal yang sangat tepat jika kita menjadikan Pembukaan UUD’45 ini sebagai rujukan atau sebagai sentral penggaliaan dari pada ajaran kebangsaan kita atau nasionalisme Indonesia itu. Yang denganya itu kita akan memiliki peta pemahaman yang komprehensif tentang kebangsaan Indonesia itu.

Akhir kata perhatikanlah pesan Bung Karno berikut ini agar dengannya kita dapat berpijak di atas satu garis dan bergerak menuju kepada arah yang tepat untuk menuntaskan apa-apa yang menjadi cita-cita luhur bangsa ini sejak mula-mula:

“Saudara-saudara kaum revolusioner sejati, kita berjalan terus, ya kita berjalan terus, berjuang terus, kita tidak akan berhenti. Kita berjalan terus, berjalan terus, menuju terus pada sasaran-tujuan seperti diamanatkan oleh Proklamasi 17 Agustus 1945 beserta anak kandungnya yang bernama Deklarasi Kemerdekaan yang tertulis sebagai Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Resopim telah saya tandaskan dan gamblangkan cetusan tekad nasional kita itu, cetusan segala kekuatan nasional secara total, cetusan isi jiwa nasional sedalam-dalamnya. Pendek kata, dalam Resopim itu saya telah memberikan Darstellung daripada deepest innerself kita. Dwitunggal Proklamasi dan Deklarasi adalah sasaran-tujuan perjuangan kita yang jelas, tandas, terang, gamblang! la adalah pegangan hidup, tujuan hidup, falsafah hidup, rahasia hidup, ya pengayoman hidup daripada revolusi kita.” – Bung Karno

Jadi, setialah pada amanat Proklamasi Kemerdekaan dan patuhlah kepada garis lurus yang dititahkannya dalam Deklarasi Kemerdekaan itu. Jadilah revolusioner sejati. Jadilah Patriot-patriot Proklamasi!


Merdeka!!!


2 komentar

  1. Nurmansyah _Muda
    Nurmansyah _Muda 18 April 2022 pukul 20.00

    merdekaaaa !! luar biasa sekali pak

    Reply
  2. Citra Edy
    Citra Edy 24 April 2022 pukul 07.48

    Merdeka.!!!

    Reply